Radarjambi.co.id - PHNOMPENH - Timnas Indonesia U-22 kembali meraih hasil imbang di laga kedua grup B Piala AFF U-22 saat melawan Malaysia U-22 dengan skor 2-2 di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) sore.
Dalam pertandingan ini, Skuat Garuda Muda memang tampil berbeda. Banyak rotasi dilakukan seperti memasukkan kiper Satria Tama, bek sayap Firza Andika, dan striker Marinus Wanewar diturunkan dari menit awal.
Perubahan ini membuat permainan Indonesia lebih hidup. Mereka mengambil insiatif serangan.
Sayang, kesalahan mendasar seperti passing yang tak tepat sasaran dan finishing terburu-buru membuat gol sulit tercipta. Alhasil, pada babak pertama skor imbang 0-0 tak berubah.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia langsung menunjukkan agresivitasnya. Hasilnya, Marinus kemudian berhasil membuat Indonesia unggul 1-0 pada menit ke-52.
Keunggulan itu tak bertahan lama, sebuah sepakan bebas dari pemain Malaysia, Nik Aziz menit ke-61 menjadikan skor imbang 1-1. Sepakannya tak bisa dijangkau oleh kiper Satria Tama.
Indonesia yang ingin meraih poin penuh kembali berusaha mencetak gol. Upaya itu berhasil setelah sepakan dari luar kotak penalti pada menit ke-77.
Sayangnya, seperti tak belajar dari gol Malaysia yang pertama, Indonesia mengendur permainannya. Disiplin pemain sangat buruk, sehingga lawan bisa dengan mudah menyerang.
Petaka bagi Skuat Garuda Muda lahir di menit ke-85. Pemain Malaysia Hadi Fayyath kembali menyamakan kedudukan. Gol ini menjadikan skor tak berubah sampai laga usai. Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Timnas U-22 Malaysia.
Sebelumnya, Timnas U-22 Indonesia juga bermain imbang dengan skor 1 - 1 saat melawan Myanmar, pekan lalu.
Sumber : Jpnn
Perempat final Piala FA: MU Ketemu Wolves, City Jumpa Swansea
Lyon vs Barcelona: Tidak Ada Taktik Khusus Mematikan Lionel Messi
Indra Sjafri Bakal Rotasi Pemain Timnas U-22 Saat Tantang Malaysia
Mobil Balap Baru Alfa Romeo Masih Kuat dengan Ikon Merah Putih
Bonek Pasti Bahagia, Playmaker Anyar Persebaya Sudah di Surabaya
Sergio Ramos Pecahkan Rekor Pemain Paling Sering Diusir Wasit
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94